Jaman sekarang emang susah anak – anak diajak ngaji, ada – ada aja alasan ketika diajak ngaji ada yang alasan belajarlah n’ sok sibuklah.Huh....mungkin dunia ini akan kiamat ya!!! Gue pikir sich kita bisa kalau meluangkan dikit waktu untuk cari ilmu akhirat nggak cuma dunia doank.
Sekarang ada model ngaji yang unik yaitu dengan cara ngaji sambil ngemil, tapi ada tapinya he...he...waktu dengerin kita jangan asyik makan cemilan doank tapi serius dengerin isi ceramah. Boleh sich ngemil tapi tau aturannya donk, so saat kita sambil ngemil juga teling n’ otak kita juga fokus dengerin ceramah itu, toh isi ceramahnya baik untuk kita.
Di Asrama gue ngajinya model kayak gitu, jadi setiap bulan anak – anak Asrama disuruh iuran seikhlasnya, so nggak wajib hanya yang mau beramal. Di Asrama gue setiap malam jum’at ngadain pengajian, pertamanya sich nggak rutin karena peminatnya yang datang cuma sedikit. Alasannya sich selain membosankan juga nggak ada humornya. So setelah beberapa waktu cara dakwahnya diubah yaitu dengan adanya cemilan n’ acara pengajiannya nggak monoton itu – itu aja tetapi ada humornya, itupun tergantung yang mengisi dakwah. Mungkin cara ini sich pertamanya nggak baik, tetapi kalau kita lihat segi positifnya orang akan banyak yang datang kepengajian.
Gue mengatakan kayak gini karena punya alasan yaitu orang nggak mau nggaji karena alasan ketidakmampuan, ketidakmauan, n ‘ketidaktahuan. So kita bahas satu – satu dech dari 3 hal itu yang pertama yaitu ketidakmampuan; hem...pertama orang nggak mau ngaji sich paling banyak alasannya mereka tidak bisa baca alqu’an sebab biasanya sich sebelum ustad ngasich tausiyah, peserta yang ngaji disuruh baca alqur’an terlebih dahulu, so bagi yang nggak bisa baca ato bacanya nggak faseh merasa malu pada yang lain padahal bagi yang nggak bisa alloh justru melimpahkan pahala 2 kali lipatnya orang yang baik bacanya, Apa nggak murah hati tuh alloh. Maha Pengasih Banget kan, so jadi jangan malu dech.
Alasan kedua ketidakmauan ; alasan ini juga nggak kalah dari alasan yang pertama, justru malah lebih parah. Banyak anak – anak pada males klo diajak ngaji. Ya tau ndiri to alasannya, katanya sich membosankan soalnya ustadnya mooton. So bagi ustadnya mungkin lebih cari cara yang effectif kali ya misalnya dengan cemilan atau media modern seperti pakai laptop, kan nggak membosankan tuh tapi selain itu juga bisa humor biar nggak serius terus.
Alasan terakhir yaitu ketidaktahuan ; Kita sering tidak memperhatikan sesuatu hal yang penting bagi hidup kita baik dunia dan akhirat, karena kita tidak tahu pentingnya suatu hal itu. Jadi alasan terakhir ini merupakan penguat alasan gue, mengapa gue bilang boleh ada cemilan saat disela – sela ngaji ? yap karena itu kita perlu menggaet yang namanya peserta ngaji supaya mereka tahu, Apa sich gunanya ngaji itu ? Pertamanya emang begitu nggak ikhlas tetapi insyaalloh pasti selanjutnya akan ikhlas jika mereka tahu apa gunanya ngaji.
Itulah secercak uraian cerita singkat n’ cara dalam menggaet orang untuk memunculkan minat ngaji. So kita boleh berkreatif dalam dakwah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar